Tidak setiap acara mengeluarkan karbon, tetapi banyak acara atau kegiatan yang melibatkan penggunaan energi atau bahan bakar fosil dapat menyebabkan emisi karbon sehingga menyebabkan pemanasan global bahkan krisis iklim.
Mekanisme utama di balik emisi karbon dalam acara-acara tersebut adalah penggunaan energi non-hijau, seperti listrik yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Berikut ini adalah beberapa contoh mekanisme umum di mana acara dapat mengeluarkan karbon:
- Penggunaan Listrik: Acara yang memerlukan pencahayaan, peralatan elektronik, sistem tata suara, atau pengaturan visual seperti proyektor atau layar besar, biasanya memerlukan penggunaan listrik. Jika listrik yang digunakan berasal dari sumber energi fosil seperti batu bara atau gas alam, maka akan terjadi emisi karbon selama pembangkit listrik menghasilkan energi tersebut.
- Transportasi: Jika acara melibatkan perjalanan, baik oleh pesawat, mobil, atau transportasi lain yang menggunakan bahan bakar fosil, maka emisi karbon akan terjadi. Hal ini terkait dengan pembakaran bahan bakar yang menghasilkan emisi CO2 dan gas rumah kaca lainnya.
- Penggunaan Bahan Bakar Fosil: Beberapa acara seperti festival, konser, atau pertunjukan olahraga besar dapat melibatkan penggunaan generator atau peralatan yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti diesel atau bensin. Pembakaran bahan bakar ini akan menghasilkan emisi karbon.
Untuk mengurangi dampak karbon dari acara-acara tersebut, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti:
- Memilih Sumber Energi Hijau: Menggunakan sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, atau hidro dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari penggunaan listrik dalam acara.
- Transportasi Berkelanjutan: Memperhatikan transportasi yang berkelanjutan, seperti mengurangi perjalanan udara dan menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan, dapat mengurangi emisi karbon dari transportasi peserta atau pengunjung acara.
- Efisiensi Energi: Menggunakan peralatan listrik yang efisien energi, mematikan peralatan yang tidak digunakan, dan mengoptimalkan penggunaan energi dalam acara dapat membantu mengurangi emisi karbon.
- Komitmen Pengurangan Karbon: Acara dapat melibatkan langkah-langkah pengurangan karbon seperti mengkompensasi emisi karbon yang tidak dapat dihindari melalui program penanaman dan pemantauan pohon mangrove, dengan berbagai skema, seperti skema tebus karbon dengan Adopsi Mangrove, skema Tebus Jejak Karbon Saya, skema Tebus Jejak Karbon Event Saya, skema Tebus Karbon Perusahaan Saya dan skema Tanam Pantau dengan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan Mangrove atau proyek pengurangan karbon lainnya.
Melalui langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi dampak karbon yang dihasilkan dari acara-acara dan bergerak menuju acara yang lebih berkelanjutan secara lingkungan.