Konservasi Mangrove di Pesisir Mojo, Pemalang
- Lahan kritis: 30 ha
- Kebutuhan bibit: minimal 10.000/ha (total kurang lebih 300.000 bibit)
- Jenis bibit: Rhizophora (Bakau)
- Potensi serapan emisi karbon: 950,5 MgC/ha atau 28.515 MgC/30ha
- Status lahan: negara
- Lokasi penanaman: Pusat Restorasi Mangrove Mojo, Pemalang
Foto Lokasi
Peta Lokasi
Deskripsi Lokasi
Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di antara Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Tegal. Pemalang juga terletak di kawasan Pantura yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa.
Salah satu kawasan mangrove Pemalang terletak di Muara Sungai Comal, dalam wilayah administratif Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Area Mangrove ini terbangun dari kegiatan rehabilitasi yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) berdasarkan SK Bupati Pemalang nomor 188.4/564/tahun 2017 tanggal 16 Juni 2017 dengan luas 14,5 Ha.
Kawasan tersebut diusulkan sebagai KEE karena memiliki potensi mangrove yang cukup baik, di mana tercatat pada tahun 2017, dari hasil survei potensi dan monitoring yang dilaksanakan oleh BKSDA Jawa Tengah, terdapat 11 jenis komponen Mayor Mangrove, 2 jenis komponen Minor Mangrove dan 6 jenis Komponen Asosiasi Mangrove.
Jenis-jenis mangrove tersebut, antara lain Avicennia alba, A. marina, Bruguiera sexangula, B. gymnorrhiza, Ceriops tagal, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, R. mucronata, R. stylosa dan Sonneratia alba. Selain itu, tumbuhnya tegakan hutan mangrove di muara sungai Comal ini telah mendatangkan berbagai jenis burung. Secara keseluruhan, hingga tahun 2017 telah teridentifikasi sebanyak 46 jenis burung.
Mangrove di Mojo juga sudah dinyatakan sebagai wisata edukasi mangrove sehingga dapat memberikan kebermanfaatan bagi alam, warga sekitar dan para pengunjung. Namun demikian, masalah abrasi dan tumbangnya pohon mangrove, masih menjadi masalah dalam mempertahankan ekosistem mangrove di Mojo.
Kegiatan penanaman masih terus dilakukan mengingat masih ada 30 ha lahan kritis yang perlu diselamatkan. Bantuan dari masyarakat terhadap pelestarian kawasan mangrove dan pesisir di Pemalang akan membantu peningkatan kualitas lingkungannya, sehingga dampak buruk yang ditimbulkan, seperti abrasi dan erosi pantai serta intrusi air laut ke darat akan dapat dicegah di masa mendatang.