KEBUMEN

Konservasi Mangrove Muara Ijo, Kebumen

  1. Lahan kritis: 5 ha
  2. Kebutuhan bibit: minimal 10.000/ha (total kurang lebih 50.000 bibit)
  3. Jenis bibit: Rhizophora (Bakau) dan Bruguiera (Lindur)
  4. Potensi serapan emisi karbon: 950,5 MgC/ha atau 4.752,5 MgC/5ha
  5. Status lahan: negara
  6. Lokasi penanaman: Daerah Aliran Sungai Muara Ijo, Kebumen

Foto Lokasi

Peta Lokasi

Deskripsi Lokasi

Kabupaten Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di antara Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Purworejo. Kebumen juga terletak di kawasan Pantai Selatan. Salah satu kawasan mangrove yang ada di Kebumen adalah Mangrove Muara Kali Ijo yang terletak di Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

Mangrove Muara Ijo telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekosisten Esensial (KEE) dengan luas ± 18,5 hektar oleh Gubernur Jawa Tengah melalui Keputusan Nomor 552.52/31 tahun 2020 tanggal 29 Juni 2020.

Ekosistem di kawasan ini didominasi oleh vegetasi mangrove yang cukup rapat dan menjadi habitat berbagai jenis burung air. Karena keindahan-nya, maka Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat memanfaatkan kawasan ini untuk kegiatan wisata.

Sebagai tindak lanjut Keputusan Gubernur ini maka pengelola KEE berkewajiban untuk menyusun rencana aksi dan melaksanakan hasil rencana aksi tersebut agar tujuan pengelolaan KEE dapat berjalan dengan baik sehingga fungsi ekologis, ekonomi dan sosial budaya kepada masyarakat dapat tercapai.

Kegiatan penanaman mangrove masih terus dilakukan mengingat bahaya abrasi yang nyata. Bantuan dari masyarakat terhadap pelestarian kawasan mangrove dan pesisir di Muara Ijo akan membantu peningkatan kualitas lingkungannya, sehingga dampak buruk yang ditimbulkan, seperti abrasi dan erosi pantai serta intrusi air laut ke darat akan dapat dicegah di masa mendatang.