Kendal – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali sukses melaksanakan pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove kepada PT PLN Pusat Manajemen Proyek (PT PLN Pusmanpro) dalam rangka kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 10.500 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata sukses ditanam di kawasan Pantai Pilangsari, Pidodo Kulon, Kendal, Jawa Tengah (Jateng). (5/6/2025).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00–13.00 WIB. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dan tamu undangan di Balai Desa Pidodo Kulon. Kegiatan diikuti oleh 38 orang yang berasal dari berbagai instansi, antara lain PT PLN Pusmanpro, DKP Kabupaten Kendal, Komando Rayon Militer (Koramil), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pidodo Kulon.
Sambutan oleh Paspha G. M. Putra selaku perwakilan Mangrove Tag.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Mangrove Tag, PT PLN Pusmanpro, Kepala Desa Pidodo Kulon, dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal.
“Terima kasih kami ucapkan kepada PT PLN Pusmanpro yang telah konsisten setiap tahunnya ikut serta dalam upaya penghapusan jejak emisi karbon di bumi dengan program penanaman dan pemantauan bibit mangrove dari Mangrove Tag,” kata Paspha G. M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Semoga acara hari ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya,” tambahnya.
Sukahar (General Manager PT PLN Pusmanpro) menyampaikan ucapan terima kasih kepada IKAMaT dan Mangrove Tag yang telah mendampingi kegiatan TJSL perusahaan dengan penanaman 10.500 bibit mangrove dan kelompok masyarakat serta stakeholder di Kendal khususnya Desa Pidodo Kulon yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat berjalan lancar.
Penyampaian edukasi mangrove oleh Bambang J. Laksono di Aula Balai Desa Pidodo Kulon.
“Melalui penanaman ini kami berharap dapat memberikan manfaat sebagai upaya perlindungan wilayah pesisir, mendorong penghijauan lingkungan, dan menjaga keanekaragaman hayati habitat laut,” jelas Sukahar. “Manfaat tersebut harapannya dapan berdampak langsung kepada masyarakat di sekitar sebagai perlindungan dan menumbuhkan nilai ekonomi. Selain itu, ternyata mangrove juga memiliki kemampuan menyimpan karbon yang tinggi sehingga dapat menghapus jejak emisi karbon di bumi,” jelasnya lebih lanjut.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi kepada tamu undangan yang hadir di Aula Balai Desa Pidodo Kulon. Penyampaian edukasi mangrove disampaikan oleh Bambang J. Laksono (Staf Manajer Hubungan Masayarakat dan Lapangan) yang menyampaikan mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove, baik secara fisik, ekologi, dan ekonomi, serta peranan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.
Penanaman mangrove bersama di hamparan pesisir.
Bambang juga menjelaskan bahwa ekosistem hutan mangrove yang memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan hutan darat sehingga berperan penting dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi.
Simbolisasi penyerahan bibit dilaksanakan oleh perwakilan Mangrove Tag, Pemerintah Desa Pidodo Kulon, dan PT PLN Pusmanpro kemudian dilanjutkan dengan seremonial penanaman bersama di kawasan Pantai Pilangsari yang ditempuh menggunakan perahu.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan seru, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, kondisi lokasi penanaman juga menantang bagi saya yang pertama kali melakukan penanaman,” ujar Haifa (PT PLN Pusmanpro). “Semoga bibit yang telah kita tanam dapat tumbuh besar dan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujarnya lebih lanjut.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/RS/AP).