Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 3.000 Bibit Mangrove kepada PT Perusahaan Gas Negara di Kawasan Ekowisata Mangrove Jembatan Pelangi, Serang, Banten

Serang – Mangrove Tag. Dalam program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrovenya, Mangrove Tag kembali sukses melakukan pendampingan kepada PT Perusahaan Gas Negara (PT PGN). Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 3.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata sukses ditanam di kawasan Ekowisata Mangrove Jembatan Pelangi, Serang, Banten. (22/5/2025).

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00–13.00 WIB. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dan tamu undangan yang hadir. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Mangrove Tag, PT PGN, kecamatan, dan desa. 

Penyampaian edukasi mangrove oleh Bambang J. Laksono.

“Terima kasih kami ucapkan kepada PT PGN yang telah ikut berkontribusi dalam pelestarian ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove perlu kita jaga dan lestarikan karena luasannya yang terus mengalami degradasi,” kata Paspha G.M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Harapannya bibit yang kita tanam pada hari ini dapat berkontribusi terhadap lingkungan dalam hal ini sebagai ekosistem pelindung dan habitat flora dan fauna di pesisir. Selain itu, manfaat ekosistem mangrove sebagai penyimpan karbon membuat ekosistem mangrove menjadi salah satu upaya paling efektif untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi,” harapnya.

Widi Pancana (PT PGN) menyampaikan bahwa kegiatan penanaman dan pemantauan 3.000 bibit mangrove ini menjadi langkah awal untuk kedepannya. Harapannya kegiatan seperti ini, dapat dilanjutkan sehingga dapat menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove itu sendiri. 

Seremonial penanaman 3.000 bibit mangrove.

“Kami dari PT PGN kolaborasi unit PMO dan CSR memiliki inisiatif untuk melaksanakan penanaman 3.000 bibit mangrove. Harapannya, dengan penanaman ini akan menjaga keberlanjutan PT PGN dan ekosistem mangrove itu sendiri dan bermanfaat bagi bumi serta masyarakat di sekitarnya,” jelas Widi. “Kegiatan ini juga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim melalui manfaat mangrove sebagai penyimpan karbon yang lebih besar,” jelasnya lebih lanjut. 

Simbolisasi penyerahan bibit dilaksanakan oleh perwakilan Mangrove Tag dan PT PGN, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove oleh Bambang J. Laksono (Staf Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan) yang memberikan edukasi mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove, baik secara fisik, ekologi, dan ekonomi, serta peranan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim. 

Hasil penanaman 3.000 bibit mangrove di kawasan Ekowisata Jembatan Pelangi.

Bambang juga menjelaskan bahwa ekosistem hutan mangrove yang memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan hutan hujan tropis di darat sehingga berperan penting dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan seremonial penanaman bersama di sekitar Ekowisata Mangrove Jembatan Pelangi yang dilaksanakan dengan semarak. 

Dikarenakan antusiasme peserta yang sangat tinggi, peserta kemudian menuju ke lokasi penanaman yang berada di pesisir dengan menggunakan perahu. Peserta ingin merasakan langsung kondisi lokasi penanaman yang dilaksanakan di hamparan pesisir. 

Proses penghitungan bibit hasil penanaman.

“Pengalaman yang berkesan buat kami karena ini pengalaman pertama menanam mangrove secara langsung di hamparan pesisir dengan menggunakan perahu, menyusuri pantai untuk sampai ke lokasi penanaman,” kata Devy (PT PGN). “Semoga bibit-bibit yang kami tanam hari ini dapat tumbuh dengan baik. Harapannya pada saat pemantauan kami dapat kembali lagi kesini dan melihat mangrove yang sudah besar serta sudah dapat melindungi ekosistem pesisir di sekitarnya,” tambahnya. 

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/BJL/AP).