Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melaksanakan program pemantauan mangrove di kawasan tambak Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah (Jateng), sebagai bagian dari program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 100 Bibit Mangrove oleh Mangrove Tag kepada Victoria’s Secret & Co dengan tujuan untuk mengetahui persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sudah ditanam beberapa waktu yang lalu. (3/10/2024).
Bambang J. Laksono (Staf Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan) dan Anggoro D. B. Saputro (Staf Manajer Keuangan dan Operasional) mulai melakukan pemantauan pada pukul 09.00 WIB. Pemantauan ini dilakukan setelah tiga bulan pasca penanaman mangrove yang dilakukan pada bulan Juli 2024 yang lalu.

Daun muda yang hijau dan segar bertumbuh.
Pemantauan kali ini difokuskan pada monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pertumbuhan bibit mangrove. Faktor-faktor yang diamati, antara lain jumlah bibit yang berhasil tumbuh (survival rate), ketinggian bibit yang berhasil tumbuh (growth rate), jumlah daun, dan kondisi daun.
Hasil monev menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit mangrove mencapai 25% dari tinggi bibit awal ditanam dengan persentase kelulushidupan mencapai 100%. Kondisi daun juga terlihat bertambah jumlahnya, tetapi sebagian daun mengalami kerusakan akibat hama.
“Alhamdulillah, 100 bibit mangrove yang kita tanam seluruhnya berhasil tumbuh dan tidak ada yang gagal tumbuh, ketinggian bibit meningkat, dan jumlah daunnya bertambah,” ujar Bambang. “Sebagian daun masih dalam kondisi sehat walaupun terlihat ada beberapa daun yang mengalami kerusakan akibat serangan hama,” tambahnya.

Kondisi bibit mangrove yang sehat dan hijau.
Anggoro menyatakan bahwa bibit mangrove yang telah beradaptasi ini akan tumbuh lebih optimal pada beberapa bulan mendatang dan berkontribusi dalam mitigasi pencegahan abrasi dan erosi pantai, intrusi air laut, dan pengurangan jejak emisi karbon di bumi.
Kegiatan pemantauan berakhir pukul 11.00 WIB dan berjalan dengan lancar. Acara ditutup dengan pendokumentasian hasil pemantauan untuk keperluan pelaporan kegiatan kepada mitra (ADM/BJL/ARH/AP).