Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Hasil Pemantauan-Mangrove Mangrove Tag Oktober 2024: Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove PT Faretina di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Capai 74%

Jakarta – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pemantauan terhadap bibit mangrove yang telah ditanam dengan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan 100 bibit mangrove yang dilakukan oleh Mangrove Tag kepada PT Faretina yang sukses dilaksanakan pada bulan Juli 2024 yang lalu. (31/10/2024). 

Mangrove Tag yang diwakili oleh Qonitah Hamidah (KeMANGTEER Indonesia) yang dibantu oleh pihak pengelola kawasan ekowisata melakukan kegiatan monev bibit mangrove yang sudah ditanam dengan cara melihat kondisi dan menghitung bibit mangrove yang hidup dan gagal tumbuh, survival rategrowth rate, dan jumlah daunnya.

Hasilnya, terdapat sebanyak 74 bibit mangrove yang masih hidup sehingga persentase kelulushidupannya mencapai 74%. Kegiatan pemantauan dilanjutkan dengan pengukuran tinggi bibit dan persentase pertumbuhan dari awal penanaman hingga tiga bulan terakhir yang mendapatkan hasil sebesar 37,96%. Evaluasi dilakukan setelah monev dengan hasil pertumbuhan bibit mangrove termasuk kategori baik. 

Salah satu bibit yang dipantau.

“Sejauh ini, dari 100 bibit yang ditanam, ada 26 bibit mangrove yang gagal tumbuh,” ujar Qonitah. “Bibit yang gagal tumbuh ditandai dengan batang bibit yang mengering, berwarna hitam, dan daunnya berguguran,” tambahnya. 

Sebagai informasi, bibit mangrove yang ditanam akan mengalami fase kritis pada tiga bulan awal setelah ditanam. Fase kritis ini terjadi karena bibit mangrove sedang beradaptasi dengan lingkungan barunya sehingga tidak semua bibit akan berhasil tumbuh dengan baik. Bibit yang berhasil melewati masa kritis akan terus bertambah tinggi dan semakin lebar daunnya sehingga mampu menghapus jejak emisi karbon di bumi. 

Keseluruhan kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 – 16.00 WIB ini berlangsung dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan pendokumentasian kegiatan di lapangan untuk pembuatan laporan. (ADM/BJL/ARH/AP).