Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 29.393 Bibit Mangrove kepada Jejakin dan Gojek di Brebes

Brebes – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove dengan skema tanam pantau. Kali ini, pendampingan dilakukan kepada Jejakin dan Gojek yang menanam 29.393 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di Pulau Cemara, Sawojajar, Brebes. Kegiatan penanaman juga dibantu oleh Kelompok Pelestari Sumber Daya Alam (KPSA) Wana Lestari, selaku pegiat mangrove di Pulau Cemara, Sawojajar, Brebes (5-10/10/2024).

Program bertajuk “Gogreener Tree Collective Agustus 2024” ini merupakan program kerja sama antara Jejakin, Gojek, Mangrove Tag dan IKAMaT dengan tujuan untuk melakukan kegiatan penanaman sebanyak 29.393 bibit mangrove yang merupakan hasil pengumpulan dana dari para pengguna aplikasi Gojek.

Kegiatan ini merupakan bentuk aksi nyata Gojek untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi dengan cara menanam mangrove. Hal ini, mengingat mangrove merupakan tumbuhan yang dapat menyerap karbon hingga lima kali lebih banyak apabila dibandingkan dengan tumbuhan lainnya.

Pemasangan tagging setelah penanaman bibit mangrove.

Bibit mangrove ditanam dalam dua tahap, yaitu 20.580 bibit pada tahap pertama dan 8.813 bibit lainnya pada tahap kedua. Penanaman tahap kedua dilakukan pada saat penyulaman (tiga bulan pasca penanaman).

Bibit-bibit mangrove ini, kemudian akan dipantau dan dievaluasi pertumbuhannya oleh Mangrove Tag hingga tiga tahun kedepan.

Tim Mangrove Tag yang terdiri dari Bambang J. Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan), Agape L. Anthoni (KeSEMaT), Muhammad Al Faza (KeSEMaT) dan Dimas S. Widianto (KeSEMaT) melakukan aksi penanaman, pemasangan tag pohon berisis barcode, dan pemantauan awal terhadap bibit mangrove.

“Kegiatan penanaman ini kami lakukan selama 5 hari, sebanyak 1.470 bibit kami ambil data pemantauan awal dan kami pasang tag pohon berisi barcode yang dapat dipindai dan terintegrasi dengan data digital di aplikasi Karlon milik Jejakin,” kata Bambang. “Aplikasi ini akan memantau data kondisi bibit mangrove terkini agar dapat diketahui perkembangannya,” lanjutnya.

Hasil penanaman bibit mangrove di Brebes.

Munasir (KPSA Wana Lestari) mendukung penuh kegiatan penanaman ini. Kegiatan ini tidak hanya membantu melindungi pesisir Pulau Cemara, tapi juga melindungi keberadaan flora dan fauna sekitar, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Sawojajar, baik itu melalui ekowisata mangrove ataupun hasil tangkapan nelayan.

Setelah bibit mangrove tertanam, Mangrove Tag juga memasang pagar pelindung dari bambu dan waring guna menjaga bibit mangrove dari sampah yang dapat merusak bibit mangrove karena masih berada pada fase adaptasi dengan lokasi barunya.

Pagar pelindung juga mampu menahan sedimen yang masuk ke area penanaman sehingga diharapkan mampu membuat mangrove tumbuh dengan baik dan subur.

Keseluruhan kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan kepada mitra. (BJL/AP/ADM).