Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pemantauan mangrove secara rutin di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari program carbon offset pendampingan penanaman dan pemantauan 500 bibit mangrove yang sudah dilakukan oleh Mangrove Tag kepada Jejakin. (5/8/2024).
Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan), Moza N. Angel (Mahasiswa Magang IKAMaT), dan Dhiya A. Widayanti (Mahasiswa Magang IKAMaT) mulai melakukan pemantauan pada pukul 09.30 WIB. Pemantauan mangrove ini dilakukan setelah enam bulan pasca penanaman yang dilakukan pada bulan November 2023 yang lalu.
Pada program pemantauan, salinitas adalah salah satu parameter utama yang mempengaruhi kesehatan, distribusi, pertumbuhan, dan produktivitas mangrove. Salinitas berperan penting dalam menentukan kelulushidupan, pertumbuhan, dan keberhasilan restorasi mangrove di berbagai lokasi. Mangrove merupakan tumbuhan yang toleran terhadap garam dan mampu hidup pada rentang salinitas hingga 90‰, namun pertumbuhan optimalnya terjadi pada salinitas 5 – 35‰.
Pada kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) ini, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persentase kelulushidupan bibit mangrove mencapai 72,4%, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 20,37%.
Proses monev di lapangan.
“Hasil monitoring pada bulan ke-6 menunjukkan hasil yang baik karena bibit mangrove telah melalui proses adaptasi selama tiga bulan pertamanya. Selanjutnya, bibit mangrove mulai menunjukkan pertumbuhan, dengan rata-rata peningkatan dari 3,7% menjadi 20,37%. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan mangrove sangat positif,” kata Rena. “Pertumbuhan dan persentase kelulushidupan yang tinggi ini didukung oleh kualitas sedimen yang baik sehingga membantu mangrove menyimpan lebih banyak karbon. Dengan demikian, mangrove akan dapat berkontribusi lebih besar dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi,” tambahnya.
Pada program pendampingan penanaman dan pemantauan ini, monitoring dilakukan pada interval 3 bulan, 6 bulan, 18 bulan, dan 36 bulan. Monev pada bulan ke-6 dan ke-36 akan melibatkan analisis tambahan menggunakan drone. Dibantu dengan aplikasi karlon dan sensor kualitas air, membuat pengitungan pertumbuhan mangrove menjadi lebih akurat.
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan pendokumentasian kegiatan. (RS/AP/ADM).