Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan Tree Planting – Carbon Offset 59 Bibit Mangrove kepada Jejakin dan Gojek di Kendal dan SMC Jateng, Semarang

Kendal – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melaksanakan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove dengan skema Tanam Pantau. Kali ini, pendampingan dilakukan kepada Jejakin dan Gojek dalam program Tree Planting – Carbon Offset, yang menanam 59 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng) dan Kendal. Bibit-bibit mangrove tersebut akan dipantau dan dievaluasi pertumbuhannya oleh Mangrove Tag selama tiga tahun ke depan. (19-20/9/2024).

Program ini bertujuan mengajak masyarakat, khususnya pengguna aplikasi Gojek, untuk berperan aktif dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi melalui penanaman bibit mangrove. Hal ini didasari oleh fakta bahwa mangrove mampu menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak apabila dibandingkan dengan tumbuhan darat lainnya.

Proses pemasangan tag ke ajir bambu.

Bibit mangrove ditanam selama dua hari di dua lokasi berbeda, yaitu 18 bibit di Semarang pada hari pertama dan 41 bibit lainnya di Kendal pada hari kedua.

Penanaman ini dilakukan oleh tim Mangrove Tag, yaitu Bambang J. Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan), Yuzra Novrian (Staf Manajer Humas dan Lapangan), dan Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan), bersama mahasiswa magang dari Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP) Karawang, Moza N. Angel (Mahasiswa Magang IKAMaT) dan Dhiya A. Widayanti (Mahasiswa Magang IKAMaT).

“Terima kasih kepada Jejakin dan Gojek atas kepedulian terhadap lingkungan pesisir melalui rehabilitasi mangrove. Mangrove yang ditanam nantinya akan membantu memperbaiki kondisi pesisir yang saat ini sudah rusak,” kata Bambang. “Harapannya, bibit mangrove yang ditanam akan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, terutama masyarakat Kendal dan Semarang, yang ke depannya akan menjadikan kawasan pesisir mereka sebagai kawasan konservasi mangrove,” lanjutnya.

Proses penanaman mangrove.

Bibit mangrove yang telah ditanam diberi tag pohon dengan barcode yang dapat dipindai dan terintegrasi dengan data digital di aplikasi karlon milik Jejakin. Aplikasi ini akan memantau kondisi terkini bibit mangrove sehingga perkembangannya dapat diketahui secara real-time.

Mangrove Tag juga melakukan pengecekan parameter lingkungan yang mendukung pertumbuhan bibit mangrove menggunakan sensor tanah dan udara. Sensor ini dapat mendeteksi parameter lingkungan, seperti kelembapan, suhu, intensitas cahaya, kadar oksigen, dan karbon dioksida, yang juga terintegrasi dengan aplikasi karlon.

Hasil penanaman bibit mangrove.

“Penanaman selama dua hari di empat lokasi berbeda berjalan dengan baik, dan bibit yang ditanam dalam kondisi sehat dan segar. Harapannya, persentase kelulushidupannya nanti juga bisa tinggi sehingga dapat berkontribusi dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi,” kata Rena. “Saya sangat mengapresiasi program ini karena para pengguna layanan Gojek dapat dengan mudah berkontribusi dalam penghapusan jejak emisi karbon melalui ponsel mereka masing-masing,” tambahnya.

Keseluruhan kegiatan penanaman mangrove berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan kepada mitra. (RS/AP/ADM).