Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 250 Bibit Mangrove kepada KSR UNDIP di SMC Jateng, Semarang

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove, kali ini kepada Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) unit Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan programnya Siap Tanggap Bencana (SITANA) KSR UNDIP. Sebanyak 250 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata berhasil ditanam di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). (8/9/2024).

Kegiatan ini melibatkan 35 orang sukarelawan yang berasal dari mahasiswa UNDIP. Sebelum melakukan penanaman mangrove, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok penanaman mangrove dan Coastal Clean Up (CCU) dan cek kesehatan. Penanaman dan CCU dilakukan di hamparan Mangkang Wetan, sedangkan cek kesehatan dilakukan di musala RT 6, Mangkang Wetan.

Simbolisasi penyerahan bibit mangrove.

Kegiatan penanaman dan CCU dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Kegiatan SITANA KSR UNDIP, Komandan KSR UNDIP, dan Mangrove Tag.

Cristine Meira Magdalena (KSR UNDIP) menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini, KSR UNDIP melalui program SITANA mengusung tiga kegiatan dalam satu hari, yaitu pengecekan kesehatan, penanaman mangrove, dan CCU dengan tagline Aksi Sehat Bersama Alam: Peduli Lingkungan, Mitigasi Bencana, dan Cek Kesehatan Warga.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi dan intrusi air laut ke darat, sekaligus berkontribusi dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi.

Edukasi mangrove oleh Mangrove Tag.

“Pengecekan kesehatan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan, baik dari tim kami maupun puskesmas setempat, agar mereka lebih memahami kondisi kesehatan mereka. Selain itu, edukasi ini juga membantu mereka lebih siap menghadapi bencana dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai perlindungan diri,” kata Cristine.

Kegiatan CCU berupa susur pantai yang dilakukan di hamparan Pantai Mangkang Wetan dilakukan dengan cara memilah sampah dan menempatkannya ke karung-karung yang sudah disiapkan, kemudian dibuang ke tempat yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang.

Penanaman mangrove dilakukan bekerja sama dengan Mangrove Tag sebagai langkah mitigasi bencana, mengingat Kota Semarang sering mengalami bencana sehingga penanaman mangrove dan susur pantai ini sangat diperlukan.

Kegiatan susur pantai dan CCU.

Wildan Rosyid (Komandan KSR UNDIP) menyampaikan terima kasih kepada para relawan KSR UNDIP yang telah antusias mengikuti kegiatan SITANA, khususnya dalam penanaman mangrove di SMC Jateng.

“Terima kasih kepada tim Mangrove Tag dan teman-teman relawan yang hari ini hadir dengan semangat dan berkontribusi dalam kegiatan SITANA. Semoga kegiatan hari ini berjalan lancar dan apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat bagi kita semua,” ucap Wildan. “Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana di masa depan, serta mangrove yang kita tanam hari ini dapat tumbuh besar dan memberikan manfaat,” lanjutnya.

Faradian N. Hapsari (Mangrove Tag) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KSR UNDIP atas antusiasme mereka dalam mengikuti kegiatan penanaman mangrove di SMC Jateng serta berkontribusi dalam mengurangi jejak emisi karbon di bumi.

Hasil penanaman mangrove KSR UNDIP.

“Bibit mangrove yang ditanam hari ini akan dipantau oleh tim Mangrove Tag melalui kegiatan monitoring tiga bulan setelah penanaman. Nantinya, kelulushidupan dan pertumbuhan tinggi bibit akan dihitung. Harapannya, bibit-bibit ini dapat tumbuh subur, memulihkan ekosistem di Semarang, dan menjadi habitat bagi biota laut yang hidup di dalamnya,” kata Faradia. “Terima kasih kepada KSR UNDIP yang telah berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove di SMC Jateng. Semoga kegiatan positif ini dapat menginspirasi teman-teman UNDIP dan masyarakat Kota Semarang lainnya,” lanjutnya.

Selanjutnya, edukasi mengenai mangrove disampaikan oleh Paspha G. M. Putra (Mangrove Tag), yang menjelaskan jenis, fungsi, manfaat, dan tata cara penanaman dan pemantauan mangrove yang baik dan benar kepada para peserta.

Setelah itu, dilakukan simbolisasi penyerahan bibit mangrove dari KSR UNDIP kepada Mangrove Tag, yang kemudian diikuti dengan prosesi seremonial penanaman mangrove. Kegiatan penanaman mangrove berlangsung dengan semarak, yang dilanjutkan dengan susur pantai sekaligus kegiatan CCU.

Foto bersama selepas acara.

Rena Sagita (Mangrove Tag) berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi para mahasiswa di Indonesia untuk terus melestarikan mangrove di kawasan pesisir.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KSR UNDIP. Semoga kegiatan hari ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus menjaga hutan mangrove di wilayah pesisirnya,” tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 18.00 – 12.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan, bersih diri, dan foto bersama. (RS/AP/ADM).