Jakarta – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove, kali ini kepada PT Faretina (Ayam Brand Indonesia). Pada kesempatan ini, sebanyak 100 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata berhasil ditanam di Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. (29/7/2024).
Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB yang diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan. Bambang J. Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) berterima kasih kepada PT Faretina yang telah bekerja sama dengan Mangrove Tag dalam melakukan program penanaman dan pemantauan mangrove di Ekowisata Mangrove PIK untuk penghapusan jejak emisi karbon di bumi.
Proses penanaman mangrove di PIK.
“Mangrove Tag adalah platform penanaman dan pemantauan mangrove yang didukung oleh mitra kerja yang berkolaborasi dalam kegiatan penanaman dan pemantauan di lahan mitra Mangrove Tag, salah satunya di ekowisata mangrove PIK, Jakarta,” ucap Bambang. “Dalam hal ini, Mangrove Tag memiliki komitmen untuk melakukan upaya rehabilitasi mangrove di pesisir Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Faretina yang telah mempercayai kami untuk melakukan pendampingan dalam penanaman dan pemantauan mangrove ini,” tambahnya.
Dian Kurniasih (Direktur Utama PT Faretina) menyampaikan bahwa penanaman dan pemantauan mangrove ini menjadi salah satu bentuk komitmen terhadap Environmental (lingkungan), Social (sosial), dan Governance (tata kelola) (ESG).
Foto bersama selepas penanaman mangrove.
“Kami memiliki tujuan dalam menanam mangrove sebagai bentuk kontribusi terhadap pelestarian alam. Mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi dari abrasi, banjir, dan badai sehingga dampaknya terhadap lingkungan dapat diminimalkan,” kata Dian. “Dengan komitmen kami terhadap ESG, kami berharap kontribusi kami dapat memberikan manfaat bagi lingkungan secara keseluruhan,” lanjutnya.
Qonitah Hamidah (KeMANGTEER Indonesia) memberikan edukasi mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove, baik secara fisik, ekologi, dan ekonomi, serta peranan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim. Dia menjelaskan bahwa ekosistem hutan mangrove dapat menyimpan karbon lebih besar dibandingkan dengan hutan hujan tropis di darat sehingga berperan penting dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi.
Hasil penanaman bibit mangrove.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit mangrove yang dipandu oleh Mangrove Tag. Para peserta tampak menanam mangrove dengan penuh semangat dan kegembiraan.
“Saya sangat senang dapat berpartisipasi dalam penanaman dan pemantauan mangrove ini. Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat-lebih untuk alam di pesisir Jakarta,” kata Mambar S. Pelawi (PT Faretina). “Saya berharap, tanaman mangrove yang kami tanam dapat tumbuh dengan baik sehingga membantu mengatasi jejak karbon yang berasal dari jalan tol di samping lokasi penanaman mangrove ini,” tambahnya.
Keseluruhan acara berlangsung dengan baik dan lancar yang diakhiri pada pukul 11.30 WIB dengan bersih diri dan foto bersama. (RS/AP/ADM).