Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan Program Pemantauan Mangrove di SMC Jateng. Kegiatan ini merupakan tahapan selanjutnya dari Program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan Mangrove yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh Mangrove Tag bersama Kantor Pertanahan Kota Semarang Kementerian ATR/BPN. (27/9/2023).
Program ini bertujuan untuk meninjau kondisi bibit mangrove yang ditanam dalam rangka peringatan Hari Tata Ruang (HANTARU). Pemantauan dilakukan setelah tiga bulan pasca penanaman.
Pada kesempatan ini, kegiatan monitoring dan evaluasi pertumbuhan bibit mangrove dilakukan dengan cara menghitung jumlah bibit yang tumbuh, gagal tumbuh, dan mengukur tinggi bibit saat pemantauan.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan bibit mangrove mencapai 6,98% dengan persentase kelulushidupan mencapai 58,11%.
Meskipun terjadi kondisi kekeringan ekstrim sejak Juni 2023 hingga akhir tahun akibat El Nino, namun pertumbuhan bibit mangrove masih dapat berjalan optimal.
Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) yang melakukan pemantauan menyatakan bahwa selain pengukuran data kuantitatif bibit mangrove, dia juga melakukan pengecekan kondisi bibit mangrove dan area penanaman. Hal ini dilakukan karena perubahan pada area penanaman memiliki dampak besar terhadap bibit mangrove, terutama yang sedang dalam fase adaptasi.
“Diharapkan bahwa mangrove yang hidup dapat terus bertahan dan tumbuh dengan baik sehingga dapat menjadi pelindung bagi pesisir dari abrasi dan membantu menghapus jejak emisi karbon di bumi karena kemampuan mangrove dalam menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak daripada tumbuhan darat,” jelas Ega.
Keseluruhan kegiatan pemantauan yang dimulai dari pukul 09.00 – 11.00 WIB berjalan dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan kepada mitra. (ENBU/ADM).