Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Hasil Pemantauan-Mangrove Mangrove Tag Januari 2024: Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove Politeknik Maritim Negeri Indonesia di SMC Jateng Semarang Capai 71%

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melaksanakan program pemantauan mangrove di SMC Jateng, sebagai bagian dari program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 100 Bibit Mangrove oleh Mangrove Tag kepada Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) dengan tujuan untuk mengetahui persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sudah ditanam. (3/1/2024). 

Pemantauan kali ini difokuskan pada monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pertumbuhan bibit mangrove. Mangrove Tag mengukur tinggi bibit mangrove untuk menentukan persentase pertumbuhannya. Hasil monev menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit mangrove mencapai 2%, dengan persentase kelulushidupan mencapai 71%. 

Meskipun telah melewati fase kritis pertumbuhan pada tiga bulan pasca penanaman, beberapa bibit masih mengalami kondisi daun kering, layu, bahkan gugur selama fase adaptasi dengan lingkungan barunya.

Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) menyatakan bahwa bibit mangrove yang telah beradaptasi ini akan tumbuh lebih optimal pada beberapa bulan mendatang dan berkontribusi dalam mitigasi pencegahan abrasi dan erosi pantai, intrusi air laut, dan  pengurangan jejak emisi karbon di bumi.

Selain mengukur tinggi bibit, Mangrove Tag juga mencatat pertumbuhan bibit yang tumbuh dan gagal tumbuh.

Kegiatan pemantauan dilaksanakan dari pukul 09.00 – 11.00 WIB dan berjalan dengan baik dan lancar. Acara ditutup dengan pendokumentasian hasil pemantauan untuk keperluan pelaporan kegiatan kepada mitra (ENBU/ADM).