Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 1.500 Bibit Mangrove kepada PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Tara Bhaskara Aevitas di SMC Jateng Semarang

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove, kali ini kepada PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Tara Bhaskara Aevitas di SMC Jateng. Sejumlah 1.500 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata berhasil ditanam. Pada tahap awal, telah ditanam 1.200 bibit. Selanjutnya, 300 bibit sisanya akan ditanam tiga bulan kemudian pada saat penyulaman. Selain kegiatan penanaman, juga dilakukan papanisasi sebagai penanda area penanaman. (15-1-2024).

Sebelum penanaman, dilakukan simbolisasi penyerahan bibit mangrove dari PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Tara Bhaskara Aevitas kepada Mangrove Tag yang diwakili oleh Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) kepada Sawab, selaku penggiat mangrove di SMC Jateng. 

Proses penanaman bibit mangrove.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian yang diberikan PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Tara Bhaskara Aevitas untuk rehabilitasi mangrove di kawasan SMC Jateng ini,” kata Sawab. “Saya harap, kegiatan kita hari ini tidak sia-sia sehingga menjadi awal bagi pelestarian mangrove di pesisir kita pada masa mendatang,” lanjutnya.

Kegiatan penanaman mangrove menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga pesisir dari berbagai ancaman, seperti abrasi, intrusi air laut, dan gelombang-pasang tinggi bahkan tsunami.

“Apresiasi yang tinggi atas kepedulian dari PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Tara Bhaskara Aevitas karena telah menginisiasi kegiatan penanaman mangrove ini,” kata Ega. “Besar harapan saya, bibit mangrove yang telah ditanam akan tumbuh dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan, mengingat kemampuan bibit mangrove dalam menyimpan emisi karbon yang luar biasa,” lanjutnya.

Hasil penanaman bibit mangrove di SMC Jateng.

Bibit mangrove ditanam di hamparan pantai berjarak 1 x 1 m dengan tujuan agar dapat menghalau gelombang pasang tinggi sehingga daratan aman dari abrasi dan erosi pantai. Hal ini, mengingat mangrove merupakan pelindung daratan pesisir yang efektif, terutama di wilayah SMC Jateng yang kondisinya semakin parah.

Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai penghapus jejak emisi karbon di bumi, mengingat kemampuannya dalam menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak daripada tumbuhan darat lainnya.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.00-10.00 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan bersih diri dan dokumentasi kegiatan. (ENBU/AP/ADM).