Rembang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove, kali ini kepada Jejakin dan Gojek. Kegiatan ini, dilaksanakan di kawasan pesisir Tireman, Rembang, Jawa Tengah. Program bertajuk “Gogreener Tree Collective April 2023” ini merupakan program kerja sama antara Jejakin, Gojek, Mangrove Tag dan IKAMaT dengan tujuan untuk melakukan kegiatan penanaman sebanyak 13.682 bibit mangrove. (26-30/8/2023).
Kegiatan penanaman kali ini merupakan aksi lanjutan dari penanaman 1.000 bibit mangrove yang telah dilakukan di akhir Agustus 2023 kemarin. Kali ini, penanaman dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan penanaman dan pemantauan 5.000 bibit mangrove (26/9/2023) dan tahap kedua 5.830 bibit mangrove (30/9/2023).
Kegiatan penanaman mangrove dilakukan secara bertahap dikarenakan kondisi pesisir Rembang sedang mengalami pasang tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengakibatkan kecilnya persentase kelulushidupan bibit mangrove apabila dilaksanakan dalam satu tahap.
Penanaman mangrove juga bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove di Rembang, menghapus jejak emisi karbon di bumi dan mencegah abrasi pantai di kawasan pesisir Pasar Banggi dan Tireman, Rembang.
Proses tagging bibit mangrove.
Tim Mangrove Tag yang terdiri dari Bambang Jati Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan), Muhammad Al Faza (Surveyor Madya) dan Alfian Rizqi Hidayat (Surveyor Madya) melakukan aksi penanaman dan pemantauan-awal terhadap bibit mangrove yang sudah ditanam.
“Penanaman 10.830 bibit mangrove ini merupakan penanaman lanjutan dari 1.000 bibit mangrove yang telah ditanam sebelumnya,” kata Bambang. “Total, kami telah menanam 11.830 bibit mangrove, dan kami menyisihkan 1.852 bibit mangrove dari total keseluruhan bibit, untuk sesi penyulaman di tiga bulan mendatang,” lanjutnya.
Pemantauan awal dilakukan dengan mengambil 685 sampel dari total bibit mangrove yang ditanam yang kemudian diukur ketinggian dan diameternya.
Hasil penanaman mangrove Jejakin dan Gojek di Rembang.
“Sebanyak 685 bibit mangrove kami beri tagging. Kami juga ambil data ketinggian, diameter dan mendokumentasikannya,” kata Faza. “Selain itu, kami juga mengambil data pendukung lainnya, seperti koordinat lokasi, suhu, kelembapan dan pH, baik tanah maupun perairannya,” tambahnya.
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan bersih diri dan dokumentasi hasil penanaman untuk pelaporan kegiatan. (ADM/BJL).