Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 1.000 Bibit Mangrove kepada Jejakin dan IPC 2023 by Airpay di SMC Jateng Semarang

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove kepada Jejakin dan IPC 2023 by Airpay di SMC Jateng. Kali ini, bibit mangrove yang ditanam adalah dari jenis Rhizophora mucronata sejumlah 1.000 bibit. Pada tahap penanaman awal, bibit yang ditanam sejumlah 900 bibit, kemudian pada saat pemantauan tiga bulan mendatang, akan ditanam lagi 100 bibit dalam tahap penyulaman. (3/10/2023).

Kegiatan penanaman dilakukan oleh Mangrove Tag bersama KENARI, selaku mitra penanaman. Penanaman dilakukan pada pukul 07.00 – 11.00 WIB sebanyak 100 bibit yang kemudian dilakukan tagging untuk sampel. Tagging memuat informasi terkait kondisi daun, diameter batang, tinggi bibit dan lokasi penanaman. Keseluruhan bibit yang berhasil ditanam adalah 900 bibit mangrove.

Proses penancapan ajir dari bambu ke lokasi penanaman.

Anwar Nuardi (Ketua Kelompok KENARI) sangat mengapresiasi kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove yang dilakukan oleh Mangrove Tag, IKAMaT, Jejakin dan IPC 2023 by Airpay.

“Terima kasih kepada Jejakin, IPC 2023 by Airpay, Mangrove Tag dan IKAMaT karena telah berkontribusi pada kelestarian mangrove di pesisir desa kami, untuk mengembalikan fungsi ekosistem mangrove bagi pesisir,” kata Anwar.

Ega N. B. Utami (Staf Manajer Humas dan Lapangan) menyatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh Jejakin dan IPC 2023 by Airpay ini sangat bermanfaat bagi kawasan pesisir di SMC Jateng, karena akan dapat menghapus jejak emisi karbon di bumi, mengingat mangrove dapat menyimpan jejak emisi karbon hingga lima kali lebih besar daripada tumbuhan darat lainnya.

Hasil penanaman mangrove Jejakin dan IPC 2023 by Airpay di SMC Jateng.

“Selain dapat menghapus jejak emisi karbon di bumi, mangrove yang berhasil tumbuh, nantinya akan berfungsi mencegah abrasi dan erosi pantai serta intrusi air laut ke daratan,” ujar Ega. “Dengan demikian, maka diharapkan bahwa kawasan pesisir pantai di SMC Jateng dapat pulih dan lebih hijau lagi di masa mendatang,” harapnya. 

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pengambilan dokumentasi untuk keperluan pelaporan hasil penanaman dan pemantauan. (ENBU/ADM).