Jepara – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove, kali ini kepada Jejakin dan Livin’ by Mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 – 12.00 WIB di Mangrove Education Center of KeSEMaT (MECoK) Ecopark, Teluk Awur, Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Sejumlah 560 bibit mangrove jenis Rhizophora berhasil ditanam dan sisanya sebanyak 140 bibit lainnya akan disimpan untuk program penyulaman dan pemantauan mangrove setelah penanaman, pada bulan-ketiga mendatang. (26/7/2023).
Penanaman mangrove ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove di MECoK Ecopark, menghapus jejak emisi karbon di bumi dan mencegah abrasi pantai di kawasan pesisir Teluk Awur, Jepara, Jateng.
Proses pemasangan tagging ke bibit mangrove.
Bambang Jati Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) mengatakan bahwa penanaman 700 bibit mangrove ini dilakukan atas hasil kerja sama antara Mangrove Tag, Jejakin dan Livin’ by Mandiri dalam Program Penukaran Livin’poin. Sebagai informasi, Livin’ by Mandiri merupakan aplikasi yang memudahkan penggunanya untuk membuka rekening secara daring, melakukan transaksi dan integrasi segala kebutuhan finansial yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Dengan adanya penanaman mangrove ini, maka kami harap akan mampu memperkuat ekosistem mangrove di MECoK Ecopark,” kata Bambang. “Hutan mangrove juga mampu menyimpan karbon lebih banyak, yaitu sekitar lima kali daripada hutan lainnya di daratan. Untuk itulah, program penanaman mangrove ini sangat penting untuk dilakukan,” lanjutnya.
Hasil penanaman mangrove oleh Livin’ by Mandiri.
Sebagai informasi, mangrove menyimpan karbon di tubuh dan substratnya. Dengan demikian, apabila kita menanam lebih banyak mangrove, maka akan dapat menghapus jejak emisi karbon di bumi. Penyerapan emisi gas buang ini menjadi maksimal karena mangrove juga memiliki sistem akar napas dan keunikan struktur lainnya, sebagai tumbuhan pantai.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan pemasangan tagging ke masing-masing batang bibit-mangrove yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit mangrove yang sudah ditanam, pada program pemantauan nanti.
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan bersih diri dan foto hasil penanaman. (ADM/BJL).