Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 300 Bibit Mangrove kepada PT Argo Manunggal Triasta di SMC Jateng Semarang

Semarang – Mangrove Tag. Dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove di kawasan pesisir Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng) dan menghapus jejak emisi karbon di bumi, Mangrove Tag kembali melakukan kegiatan pendampingan penanaman dan pemantauan 300 bibit mangrove, kali ini kepada PT Argo Manunggal Triasta (AMT). Kegiatan bertajuk “10.000 Pcs Garment = 1 Pohon” ini, juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional. Pada kesempatan ini, acara penanaman dibantu oleh Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI), selaku pegiat mangrove di SMC Jateng. (16/8/2023).

Acara diawali dengan pembukaan, sambutan, simbolisasi penyerahan bibit dan penanaman mangrove bersama, yang dimulai dari pukul 10.00 – 13.00 WIB.

Sambutan-sambutan sebelum acara.

Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan), dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT AMT yang sudah ikut andil dalam pelestarian hutan mangrove, khususnya di SMC Jateng.

Paspha juga menjelaskan mengenai pentingnya menjaga ekosistem mangrove untuk keberlangsungan penghijauan di pesisir, berikut  beberapa manfaat mangrove, baik secara biologi, ekologi, sumber daya, jasa, sosial, budaya dan ekonomi.

Simbolisasi penyerahan bibit mangrove.

“Ada beberapa spesies mangrove yang bisa diolah menjadi produk olahan bukan kayu, seperti batik, jajanan dan kopi mangrove. KeSEMaT bahkan memiliki warga binaan yang mengolah beraneka produk olahan mangrove tersebut di SMC Jateng ini, yang akan kita kunjungi, setelah melakukan aksi penanaman mangrove,” kata Paspha.

Anwar Nuardi (Ketua KENARI) mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove dari PT AMT dan Mangrove Tag, sembari berharap bahwa dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini, maka akan menjadikan kawasan mangrove di pesisir SMC Jateng akan lebih hijau dan rindang lagi.

Penanaman mangrove.

“Kami ucapkan terima kasih kepada KENARI dan Mangrove Tag yang sudah mengizinkan dan membantu acara penanaman mangrove ini sehingga bisa terlaksana dengan baik dan lancar. Ini juga merupakan kegiatan penanaman mangrove kami yang pertama kali,” kata Ari (Manager HR & GA PT AMT). “Kami berharap, mangrove yang kami tanam ini, akan bisa tumbuh dengan baik dan subur sehingga dapat memberikan manfaat untuk kelestarian lingkungan di SMC Jateng,” lanjutnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Bina Cipta Karya Wanita, selaku warga binaan KeSEMaT yang mengolah aneka olahan jajanan dari tepung buah mangrove. Pada saat berada di Sentra Mbak Jamat, rombongan mendengarkan informasi yang disampaikan Mufidah (Ketua Bina Citra Karya Wanita), sembari menikmati kerupuk dan stik mangrove berlabel Mbak Jamat yang disediakan.

“Kerupuk dan stik mangrove ini kami buat dengan cara mengolah buah Bruguiera yang kami jadikan tepung mangrove, untuk campuran bahan roti,” kata Mufidah.

Kunjungan ke warga binaan KeSEMaT.

Mailinda Wong (Management Representative PT AMT) mengatakan bahwa dirinya merasa mangrove adalah tumbuhan yang luar biasa, karena tidak hanya fungsinya yang hebat, seperti dapat mencegah abrasi dan menyimpan karbon, bahkan apabila ditanam dan berhasil tumbuh dengan baik, maka buahnya dapat dimanfaatkan sebagai aneka jajanan yang lezat. 

“Ini pertama kalinya saya mencicipi kerupuk dan stik dari mangrove, ternyata rasanya sangat enak,” kata Mailinda.

Keseluruhan acara berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan makan siang dan foto bersama. (AP/BJL).