Demak – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove, kali ini kepada Jejakin dan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), Jakarta. Kegiatan ini, dilaksanakan pada pukul 08.00 – 13.00 WIB di Morodemak, Bonang, Demak, Jawa Tengah (Jateng). Sejumlah 800 bibit mangrove jenis Rhizophora telah berhasil ditanam dan sisanya sebanyak 200 akan disimpan untuk program penyulaman dan pemantauan setelah penanaman, pada bulan ketiga mendatang. (10/8/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Amartha Lestari yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara bisnis dengan kelestarian lingkungan, dengan harapan akan mampu mengurangi emisi karbon dan menjadikan Amartha sebagai carbon neutral company di masa mendatang.
Penyerahan bibit mangrove secara simbolis.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan doa bersama. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Aria Widyanto (Amartha), Arfan Arlanda (Jejakin) dan Khotip Khoerudin (Dinas Lingkungan Hidup Demak).
Foto bersama para tamu undangan.
“Program penanaman 1000 bibit mangrove ini merupakan salah satu bagian yang terintegrasi dari keseluruhan inisiatif Amartha Lestari yang akan terus berlanjut pada pemberdayaan masyarakat di daerah rentan hingga perluasan produk-produk green financing di masa mendatang,” jelas Aria. “Tahun lalu, kami sudah berhasil melakukan program serupa dengan menanam mangrove di wilayah pesisir Kepulauan Tanakeke, Sulawesi Selatan. Keberhasilan tersebut menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di berbagai wilayah Indonesia lainnya,” lanjutnya.
Aksi penanaman 1.000 bibit mangrove dihadiri oleh 60 peserta dari Amartha, puluhan media dan para tamu undangan dari jajaran dinas dan pemerintahan terkait.
Menuju lokasi penanaman mangrove.
“Jejakin menyambut baik kolaborasi dengan Amartha dan IKAMaT untuk melakukan penanaman mangrove. Pelestarian habitat mangrove tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, namun harus melibatkan banyak pihak. Kolaborasi dengan sektor swasta, terlebih juga masyarakat secara umum akan mengakselerasi rehabilitasi ekosistem mangrove,” kata Arfan. “Harapannya, masyarakat dan lembaga lainnya akan semakin sadar akan yang ditimbulkan dari emisi karbon, dan tergerak untuk berperan aktif dalam menyeimbangkan karbon,” tambahnya.
Sebelum melakukan penanaman mangrove, Amartha menyerahkan bantuan bibit mangrove secara simbolis kepada Jejakin untuk didistribusikan kepada IKAMaT melalui Mangrove Tag, yang dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan para tamu undangan.
Proses penanaman mangrove.
“Saya mewakili Ibu Bupati mengucapkan terima kasih kepada IKAMaT, Jejakin, Amartha dan seluruh lapisan masyarakat Demak yang semakin sadar betapa pentingnya menjaga pesisir kita dengan cara menanam mangrove. Harapannya, mangrove yang telah kita tanam, nantinya akan dapat tumbuh dengan baik,” kata Khotip.
Kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju ke lokasi penanaman mangrove dengan menggunakan perahu, mengingat lokasi penanaman berada di bibir pantai. Pada kesempatan ini, bibit yang ditanam adalah dari jenis Rhizophora atau Bakau karena substrat di lokasi adalah lumpur berpasir yang merupakan habitat bagi Rhizophora.
Foto bersama selepas penanaman mangrove.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Jejakin dan Amartha serta kelompok tani mangrove di Morodadi, Demak untuk melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di sini untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi,” kata Bagus R. D. Angga (Direktur Program). “Kami juga akan melakukan pemantauan di tiga bulan pertama, mengingat masa itu merupakan masa kritis mangrove setelah ditanam. Dengan demikian, kami harapkan akan mendapatkan persentase kelulushidupan bibit mangrove yang optimal,” jelasnya lebih lanjut.
Keseluruhan kegitan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan penutupan, makan siang dan foto bersama. (AP/BJL/ADM).