Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 200 Bibit Mangrove kepada PT Widar Mandripa Nusantara di Tambak Gojoyo, Demak

Demak – Mangrove Tag. Dalam program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrovenya, Mangrove Tag kembali sukses melakukan pendampingan kepada PT Widar Mandripa Nusantara dalam rangka tebus karbon perusahaan dan memperingati Hari Ulang Tahun PT Widar Mandripa Nusantara yang ke-10. Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 200 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata sukses ditanam di kawasan Dukuh Tambak Gojoyo, Wedung, Demak, Jawa Tengah (Jateng). (18/7/2025).

Mangrove Tag adalah platform penanaman dan pemantauan mangrove berbasis dukungan mitra kerja Mangrove Tag dan afiliasi mangrovenya yang melakukan kerja sama penanaman dan pemantauan mangrove di lahan mitra Mangrove Tag. 

Mangrove Tag menawarkan tiga skema program utama yang ditujukan bagi mitra yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan penanaman dan pemantauan bibit mangrove di lokasi-lokasi yang telah diverifikasi, yaitu Tebus Karbon, Adopsi Mangrove, dan Tanam Pantau. 

Sambutan dari perwakilan Mangrove Tag.

Skema Tebus Karbon berfokus pada upaya penghapusan jejak emisi karbon di bumi melalui penanaman mangrove sebagai penyimpan karbon alami yang efektif. Sementara itu, Adopsi Mangrove ditujukan bagi individu maupun lembaga yang ingin berkontribusi dalam kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove secara praktis, tetapi memiliki keterbatasan waktu dan sumber daya. Adapun Tanam Pantau merupakan skema proyek konservasi jangka panjang berskala besar yang bertujuan menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove Indonesia secara berkelanjutan. 

Ketiga skema ini dirancang sebagai solusi strategis dalam mendukung pelestarian ekosistem pesisir, khususnya eksosistem mangrove dan aksi mitigasi perubahan iklim. 

Pada penanaman dan pemantauan kali ini, skema yang dipilih adalah Tebus Karbon. Karbon yang dikeluarkan dari bidang usaha PT Widar Mandripa Nusantara dikonversikan menjadi bibit mangrove, yang akan dipantau dan dihitung jumlah karbonnya selama periode yang telah ditentukan. 

Sambutan dari perwakilan PT Widar Mandripa Nusantara.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30–10.00 WIB. Kegiatan diawali dengan registrasi. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi penanaman dengan menggunakan perahu. 

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Master of Ceremony (MC) dan sambutan-sambutan dari perwakilan Mangrove Tag, Kelompok Onggojoyo Jaya, dan PT Widar Mandripa Nusantara. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada PT Widar Mandripa Nusantara yang telah ikut serta dalam pelestarian ekosistem mangrove. Melalui kegiatan penanaman dan pemantauan bibit mangrove ini, semoga dapat menjadi upaya penghapusan jejak emisi karbon dan memberikan manfaat bagi lingkungan serta masyarakat,” kata Paspha G. M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Mangrove Tag adalah platform penanaman dan pemantauan mangrove berbasis dukungan mitra kerja Mangrove Tag dan afiliasi mangrovenya yang melakukan kerja sama penanaman dan pemantauan mangrove. Kami berharap dapat mebantu mitra dan masyarakat dalam pelestarian ekosistem mangrove,” tambahnya.

Penyampaian edukasi dan tata cara tanam mangrove .

Cokorda Bagus Purnama Dwisa (Direktur PT Widar Mandripa Nusantara) menyampaikan bahwa kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove yang dilaksanakan di Demak, Jateng diharapkan dapat menjadi langkah awal melebarkan sayap manfaat usaha di Jateng. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka tebus karbon perusahaan dan memperingati Hari Ulang Tahun PT Widar Mandripa Nusantara.

“PT Widar Mandripa Nusantara memiliki beberapa wilayah operasi di Indonesia, antara lain Batam, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kegiatan penanaman dan pemantauan bibit mangrove memiliki maksud untuk menurunkan emisi hasil usaha di wilayah operasi tersebut, sekaligus menjadi langkah awal dalam memperluas dampak positif perusahaan di wilayah Jawa Tengah, khususnya melalui kontribusi nyata terhadap upaya konservasi ekosistem pesisir,” kata Cokorda. “Harapannya bibit yang akan ditanam dapat tumbuh dengan baik dalam upaya kami menurunkan emisi hasil usaha. Selain itu, bibit mangrove yang telah ditanam dapat bermanfaat bagi flora, fauna, dan masyarakat,” jelasnya lebih lanjut. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi edukasi mengenai mangrove oleh Rena Sagita (Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan) yang menyampaikan informasi mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, serta manfaat mangrove dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi. 

Simbolisasi penyerahan bibit mangrove.

Selain itu, dijelaskan pula peran penting ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah kemampuan ekosistem mangrove dalam menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan terestrial, sehingga menjadikannya komponen penting dalam upaya penghapusan jejak emisi karbon di bumi. 

Simbolisasi penyerahan bibit dilaksanakan oleh perwakilan Mangrove Tag, Kelompok Mangrove Onggojoyo Jaya, dan PT Widar Mandripa Nusantara kemudian dilanjutkan dengan seremonial penanaman bersama. 

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/AP/YN).