Semarang – Mangrove Tag. Dalam program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrovenya, Mangrove Tag kembali sukses melakukan pendampingan kepada PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dalam rangka ulang tahun KJG ke-12 dan mwnghapus jejak emisi karbon. Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata sukses ditanam di Semarang Mangrove Center (SMC), Jawa Tengah (Jateng). (23/7/2025).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00–15.00 WIB. Kegiatan diawali dengan registrasi. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju lokasi penanaman. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Master of Ceremony dan sambutan-sambutan dari perwakilan Mangrove Tag dan KJG.
“Terima kasih kepada PT Kalimantan Jawa Gas yang telah melaksanakan kegiatan program penanaman dan pemantauan 1.000 bibit mangrove di SMC Jateng, Semarang. Mangrove Tag adalah platform penanaman dan pemantauan mangrove berbasis dukungan mitra kerja Mangrove Tag dan afiliasi mangrovenya yang melakukan kerja sama penanaman dan pemantauan mangrove di lahan mitra Mangrove Tag,” kata Paspha G. M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Ekosistem mangrove memiliki manfaat dan fungsi yang sangat besar baik dari sisi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya. Salah satunya ialah sebagai penyimpan karbon, ekosistem mangrove dapat menyimpan tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan di darat,” jelasnya.
Penyampaian edukasi mangrove oleh Mangrove Tag.
Firman L (KJG) menyampaikan bahwa kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove yang dilaksanakan di Demak ini dalam rangka tebus karbon perusahaan dan memperingati Hari Bumi Tahun 2025.
“Kegiatan penanaman dan pemantauan yang kami laksanakan hari ini merupakan komitmen kami dalam beberapa tahun terakhir dalam menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove. Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka ulang tahun PT Kalimantan Jawa Gas yang ke-12. Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menjadi upaya kami dalam menjaga lingkungan di ulang tahun kami ini,” kata Firman. “Harapannya juga, dengan penanaman yang kami lakukan secara berkelanjutan ini dapat menjadi upaya penghapusan jejak emisi karbon yang telah dikeluarkan oleh bidang usaha kami,” tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove oleh Bambang J. Laksono (Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan) yang menjelaskan mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove dari berbagai aspek, seperti fisik, ekologi, dan ekonomi. Selain itu, juga dijelaskan peran penting ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.
Penanaman mangrove bersama di lokasi penanaman.
Dalam penyampaiannya, dijelaskan bahwa hutan mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan hutan terestrial di darat. Kemampuan ini menjadikan mangrove sebagai salah satu ekosistem penting dalam upaya penghapusan jejak emisi karbon di bumi.
Simbolisasi penyerahan bibit dilaksanakan oleh perwakilan Mangrove Tag dan KJG kemudian dilanjutkan dengan seremonial penanaman bersama.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/AP).