Mengapa Mangrove Menyerap Karbon Lebih Banyak?

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove menyerap karbon lebih banyak dibandingkan dengan banyak ekosistem lainnya karena beberapa faktor unik yang dimilikinya. Berikut penjelasan mengapa mangrove begitu efektif dalam menyerap karbon:

1. Akar yang Menyerap Karbon

Akar mangrove yang tumbuh di lingkungan berlumpur dapat menyerap karbon dioksida (CO₂) dari atmosfer dan menyimpannya dalam bentuk karbon organik di tanah. Proses ini sangat efisien, terutama di daerah dengan tanah yang anaerobik (kurang oksigen), di mana proses dekomposisi sangat lambat.

2. Keunikan Tanah Mangrove

Tanah di ekosistem mangrove sangat kaya akan bahan organik, dan karena kadar oksigen yang rendah di bawah permukaan tanah, mikroorganisme yang biasanya mengurai bahan organik lebih lambat. Ini menyebabkan karbon yang diserap tetap terkunci dalam tanah dalam waktu yang lama.

3. Kapasitas Menyimpan Karbon di Laut

Selain menyerap karbon dari atmosfer, ekosistem mangrove juga berfungsi sebagai penyimpan karbon di dalam sedimen laut. Karena mangrove sering tumbuh di daerah pesisir yang tergenang air, sebagian besar karbon yang diserap akan tetap tersimpan di bawah air dalam bentuk sedimen yang tidak mudah terdekomposisi.

4. Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Ekosistem mangrove mendukung berbagai organisme hidup, seperti burung, ikan, dan invertebrata, yang juga berkontribusi pada siklus karbon melalui proses biologis mereka.

Karena kelebihan-kelebihan ini, mangrove dikenal sebagai “carbon sink” yang sangat efektif dalam mitigasi perubahan iklim, membantu mengurangi konsentrasi karbon di atmosfer. (ADM).