Semarang – Mangrove Tag. Mangrove dapat membantu mengurangi polusi udara, meskipun peran utama mereka dalam hal ini lebih banyak terkait dengan peranannya dalam menyerap karbon daripada mengurangi polutan udara lainnya secara langsung. Namun, ada beberapa cara mangrove berkontribusi terhadap kualitas udara:
Penyerapan Karbon Dioksida (CO2)
Mangrove memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer melalui proses fotosintesis. Sebagai salah satu ekosistem yang paling efisien dalam menyimpan karbon, mangrove membantu mengurangi konsentrasi CO2 yang merupakan gas rumah kaca utama yang menyebabkan perubahan iklim dan pemanasan global. Dengan menyerap CO2, mangrove berperan dalam mitigasi perubahan iklim yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas udara secara global.
Penyaringan Polutan Udara
Meskipun mangrove lebih terkenal dengan kemampuannya dalam menyerap karbon, tumbuhan mangrove juga dapat berfungsi sebagai filter alami untuk polutan udara lainnya, seperti debu dan partikel halus. Melalui proses fotosintesis dan transpirasi, tumbuhan dapat menyerap partikel-partikel tersebut, meskipun kontribusinya dalam hal ini tidak sebesar tumbuhan hutan di daratan.
Pengurangan Dampak Perubahan Iklim
Mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai dan penghalang terhadap dampak badai serta gelombang besar. Dengan membantu memitigasi dampak perubahan iklim, mangrove secara tidak langsung berperan dalam mengurangi emisi yang dapat terjadi akibat kerusakan ekosistem pesisir dan penurunan kualitas udara yang berkaitan dengan bencana alam.
Meskipun mangrove tidak langsung mengurangi polusi udara di kota-kota atau wilayah yang terpapar polusi industri, mereka memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan dan memperbaiki kualitas udara melalui penyerapan karbon dan peningkatan kualitas lingkungan pesisir. Oleh karena itu, melestarikan mangrove tetap penting sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi polusi udara dan dampak perubahan iklim. (ADM).