Proses pemantauan bibit mangrove bulan ke-12.

Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Hasil Pemantauan-Mangrove Bulan ke-12 Mangrove Tag Juli 2025: Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove BenihBaik dan Grab di Brebes Capai 60,61%

Brebes – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali sukses melakukan kegiatan program pemantauan bbit mangrove di kawasan Mangrove Pandansari, Desa Kaliwlingi, Brebes. Kegiatan ini, dilakukan untuk mengetahui persentase kelulushidupan dan pertumbuhan bibit mangrove sebagai hasil dari Program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 10.000 Bibit Mangrove yang sudah dilakukan oleh Mangrove Tag kepada BenihBaik dan Grab, 12 bulan yang lalu. (11/7/2025). 

Pemantauan bibit mangrove kali ini merupakan pemantauan ke-3 yang dilaksanakan pada bulan ke-12 setelah penanaman. Pemantauan yang dilaksanakan meliputi berbagai kegiatan, yaitu monitoring dan evaluasi (monev) dengan tujuan untuk menilai keberhasilan penanaman dan memastikan bibit tumbuh optimal. 

Kegiatan ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi masalah sejak dini, seperti gangguan hama, abrasi, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Selain itu, hasil pemantauan digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki metode penanaman agar lebih efektif. Data yang diperoleh juga menjadi dasar pelaporan dan pertanggungjawaban kepada pihak terkait. 

Proses dokumentasi bibit mangrove pada saat pemantauan.

Sebagai informasi, metode penanaman yang dilakukan adalah metode secara langsung. Metode tersebut adalah salah satu cara penanaman mangrove secara langsung dengan cara menancapkan propagul mangrove di lokasi penanaman tanpa harus melalui pembibitan. 

Mangrove Tag yang diwakili oleh Bambang J. Laksono (Staf Koordinator Hubungan Masyarakat dan Lapangan) dibantu oleh Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrovesari mulai melakukan pemantauan pada pukul 08.00 WIB. 

Kegiatan monev bibit mangrove merupakan proses pengawasan dan penilaian untuk melihat kondisi mangrove yang telah ditanam, seperti melihat jumlah bibit yang tumbuh dan gagal tumbuh, persentase kelulushidupan (survival rate), persentase pertumbuhan tinggi (growth rate), dan jumlah daunnya dari penanaman bibit mangrove yang telah dilakukan di suatu lokasi tertentu. 

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kondisi bibit mangrove yang sudah ditanam oleh Mangrove Tag, BenihBaik, dan Grab di Brebes berhasil tumbuh baik dengan persentase kelulushidupan sebesar 60,61%, di mana nilai tersebut masih termasuk nilai yang baik untuk penanaman bibit mangrove dengan standar 60%, dikarenakan kawasan pesisir yang sangat dinamis. Sedangkan nilai persentase pertumbuhan bibit mangrove mencapai 91,43%. 

Kondisi bibit mangrove setelah 12 bulan penanaman dari propagul.

“Hari ini saya melaksanakan kegiatan pemantauan bulan ke-12 untuk penanaman BenihBaik dan Grab. Pemantauan kali ini merupakan pemantauan yang ke-3 setelah 12 bulan dari kegiatan penanaman. Hasil persentase kelulushidupan mencapai 60,61%, di mana nilai tersebut termasuk hasil yang baik,” kata Bambang. “Selain itu, nilai persentase pertumbuhan bibit termasuk sangat signifikan, di mana nilai dari hasil pemantauan sebesar 91,43% apabila dibandingkan dengan tinggi pada saat penanaman,” lanjutnya.

Muhammad Bangkit (Sekretaris KMPHP Mangrovesari) menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan monev dari penanaman 10.000 bibit mangrove 12 bulan yang lalu oleh Mangrove Tag, BenihBaik,  dan Grab. Dia mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat mendukung upaya pemantauan berkala terhadap bibit mangrove yang telah ditanam sehingga proses pertumbuhannya dapat berlangsung secara optimal dan terdata secara sistematis. 

Keseluruhan kegiatan penanaman dan pemantauan mangrove berlangsung dengan baik dan lancar yang ditutup dengan pendokumentasian kegiatan untuk pelaporan kepada mitra. (ADM/ARH/AP/BJL).