Lampung Timur – Mangrove Tag. Dalam program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrovenya, Mangrove Tag kembali sukses melakukan pendampingan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PT PGN). Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 5.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata dan 350 bibit cemara laut sukses ditanam di pesisir Desa Muara Gading Mas, Lampung Timur. (9/10/2025).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00–12.30 WIB. Kegiatan diawali dengan Daily Check Up (DCU), yaitu berupa cek kesehatan pada semua peserta yang hadir sehingga harapannya kegiatan dapat berjalan lancar sebelum dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan registrasi peserta dan tamu undangan yang hadir. Kegiatan penanaman dan pemantauan ini dihadiri oleh PGN, Mangrove Tag, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lampung Timur, Pemerintah Desa Muara Gading Mas, dan masyarakat sekitar.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Master of Ceremony (MC), serta dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Mangrove Tag, Kelompok Muara Gading Lestari, kecamatan, dan PT PGN.
Penyampaian sambutan dari perwakilan PT PGN.
“Terima kasih kami ucapkan kepada PT PGN yang telah ikut berkontribusi dalam pelestarian ekosistem pesisir, khususnya ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove perlu kita jaga dan lestarikan karena luasannya yang terus mengalami degradasi,” kata Paspha G.M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Harapannya bibit yang kita tanam pada hari ini dapat berkontribusi terhadap lingkungan dalam hal ini sebagai ekosistem pelindung dan habitat flora dan fauna di pesisir. Selain itu, manfaat ekosistem mangrove sebagai penyimpan karbon membuat ekosistem mangrove menjadi salah satu upaya untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi,” tambahnya.
Junaidi (Kelompok Muara Gading Lestari) menyampaikan bahwa kelompok mangrove ini tergolong baru dengan usia sekitar tujuh bulan. Dia mengucapkan terima kasih kepada PGN dan IKAMaT atas dukungan yang telah diberikan. Sebelumnya, kelompok ini masih berupaya mandiri tanpa adanya bantuan dari pihak mana pun. Dengan ketersediaan lahan yang cukup luas, mereka berinisiatif membentuk kelompok untuk mengelola dan menjaga lingkungan pesisir. Kelompok kembali mengucapkan terima kasih karena melalui bantuan ini, kelompok yang baru terbentuk dapat melaksanakan kegiatan sekaligus ikut menjaga kelestarian lingkungan pesisir sehingga lingkungan dapat lebih terjaga.
Penyampaian edukasi mangrove oleh perwakilan Mangrove Tag.
“Kegiatan penanaman dan pemantauan 5.000 bibit mangrove ini merupakan langkah awal bagi PGN dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan agar keberlanjutan ekosistem mangrove tetap terjaga. PT PGN juga berkomitmen untuk terus melaksanakan program penanaman mangrove di berbagai wilayah, seperti yang telah dilakukan di Semarang, Serang, Lampung, dan akan dilanjutkan ke Bekasi,” jelas Widi Pancana (PT PGN). “Kegiatan ini menjadi penanaman pertama kami di Lampung Timur, dikarenakan di wilayah ini berdekatan dengan area operasional PT PGN. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasional kami serta menjaga ekosistem mangrove itu sendiri sehingga akan bermanfaat bagi bumi alam upaya mitigasi perubahan iklim,” tambahnya.
Suasana penanaman mangrove yang berlangsung antusias dan penuh semangat.
Setelah sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove oleh Dimas S. Widianto (KeSEMaT) yang memberikan edukasi mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove, baik secara fisik, ekologi, dan ekonomi, serta peranan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.
Dimas juga menjelaskan bahwa ekosistem hutan mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan hutan hujan tropis di darat sehingga berperan penting dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi.
Proses penanaman cemara laut di jalan setapak wilayah pesisir.
Kegiatan dilanjutkan dengan seremonial dan simbolisasi penyerahan bibit dan penanaman bersama di lokasi penanaman, yaitu di wilayah pesisir Desa Muara Gading Mas.
“Walaupun ini pengalaman kedua bagi kami, tetapi malah membuat kami makin tertarik untuk terus menanam mangrove kedepannya di tempat-tempat yang lain,” kata Gilang Fikri (PT PGN). “Harapannya bibit yang telah ditanam dapat tumbuh dan menyimpan karbon untuk memitigasi perubahan iklim serta bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/ALA/AP).