Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 30.000 Bibit Mangrove kepada PT Indonesia Morowali Industrial Park di Desa Kaliwlingi, Brebes

Brebes – Mangrove Tag. Dalam program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrovenya, Mangrove Tag kembali sukses melakukan pendampingan kepada PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP). Pada penanaman dan pemantauan bibit mangrove kali ini, sebanyak 30.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata sukses ditanam di kawasan Ekowisata Dewi Mangrove Sari, Kaliwilingi, Brebes. (27/8 & 15/9/2025). 

Penanaman Tahap AwaL oleh Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrove Sari dan IKAMaT (27 Agustus 2025)

Kegiatan diawali dengan memastikan lokasi penanaman dilanjutkan dengan pelaksanaan tahap awal penanaman sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penanaman dan pemantauan yang dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal ini, sebanyak 21.000 bibit mangrove telah berhasil ditanam dari total 30.000 bibit yang menjadi target penanaman keseluruhan. 

Penanaman bibit mangrove tahap awal.

Tahap awal penanaman ini juga menjadi langkah persiapan penting sebelum kegiatan seremoni bersama PT IMIP dilaksanakan. Melalui kegiatan ini, diharapkan proses penanaman pada saat seremoni dapat berjalan lancar dan efisien. 

Kegiatan Seremoni Penanaman dan Pemantauan 30.000 Bibit Mangrove (15 September 2025) 

Kegiatan seremoni berlangsung mulai pukul 08.00–13.00 WIB. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta dan tamu undangan yang hadir. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan perjalanan menuju tempat pembukaan di balai Ekowisata Dewi Mangrove Sari menggunakan perahu. Pembukaan acara dilaksanakan oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Mangrove Tag, KMPHP Mangrove Sari, dan PT IMIP. 

Simbolisasi penyerahan bibit antara Mangrove Tag, KMPHP Mangrove Sari, dan PT IMIP.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) yang telah turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman dan pemantauan bibit mangrove. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pelestarian ekosistem mangrove secara berkelanjutan yang memberikan manfaat besar, baik bagi lingkungan pesisir maupun masyarakat di sekitarnya,” kata Paspha G.M. Putra (Manajer Hubungan Masyarakat dan Lapangan). “Selain berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, kegiatan ini juga menjadi kontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim,” tambahnya. 

Paspha menambahakan bahwa sebelum kegiatan penanaman dan pemantauan dilaksanakan, IKAMaT terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan yang mencakup aspek biofisik dan nonbiofisik untuk memastikan kesesuaian lokasi dengan karakteristik habitat mangrove. Langkah ini dilakukan agar bibit yang ditanam memiliki persentase kelulushidupan yang lebih tinggi dan dapat tumbuh optimal sesuai kondisi lingkungannya. 

Penyampaian edukasi mangrove dan tata cara penanaman.

“Saya ucapkan terima kasih kepada IKAMaT dan KMPHP Mangrove Sari yang telah memberikan yang sangat hangat kepada kami dan membantu pelaksanaan program penanaman 30.00 bibit mangrove di mana 21.000 bibit mangrove telah ditanam, 3.000 bibit akan kita tanam hari ini, dan sisanya 6.000 bibit akan ditanam pada saat penyulaman yang dilaksanakan oleh PT IMIP dalam rangka untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya ekosistem mangrove,” ujar Johannes Febrianto (PT IMIP). “Semoga bibit mangrove yang telah ditanam dapat tumbuh dengan baik dengan pelaksanaan monitoring dan penyulaman harapannya juga dapat mendukung keberhasilan penanaman ini untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya lebih lanjut. 

Simbolisasi penyerahan bibit dilaksanakan oleh perwakilan Mangrove Tag, KMPHP Mangrove Sari, dan PT IMIP, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian edukasi mangrove oleh Agape Lista Anthoni (Staf Hubungan Masyarakat dan Lapangan) yang memberikan edukasi mengenai pengertian dasar, jenis-jenis, fungsi, dan manfaat mangrove, baik secara fisik, ekologi, dan ekonomi, serta peranan ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim. 

Foto bersama sebelum dilaksanakan penanaman.

Agape juga menjelaskan bahwa ekosistem hutan mangrove yang memiliki kemampuan menyimpan karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan hutan hujan tropis di darat sehingga berperan penting dalam menghapus jejak emisi karbon di bumi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bersama dengan kelompok di lokasi penanaman yang ditempuh dengan perahu. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan baik, serta ditutup dengan foto bersama setelah penanaman. (ADM/ARH/BJL/AP).