Bisa Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Hasil Pemantauan-Mangrove Mangrove Tag Juni 2024: Persentase Kelulushidupan Bibit Mangrove PT Bantu Indonesia dan PT Triba di SMC Jateng Semarang Capai 60,33%

Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pemantauan mangrove secara rutin di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 1.200 Bibit Mangrove yang sudah dilakukan oleh Mangrove Tag kepada PT Bantu Indonesia Bersama dan PT Triba. (7/6/2024).

Bambang J. Laksono dan Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan) mulai melakukan pemantauan pada pukul 08.00 WIB. Pemantauan ini dilakukan setelah tiga bulan pasca penanaman mangrove yang dilakukan pada bulan Maret 2024 yang lalu.

Sebagai informasi, program pemantauan bibit mangrove terdiri dari dua kegiatan, yaitu monitoring dan evaluasi (monev) dan penyulaman. Pada kegiatan monev, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa persentase kelulushidupan bibit mangrove mencapai 60,33% dengan pertumbuhan tinggi sebesar 25,49%. Nilai tersebut cenderung tinggi karena lebih dari setengah bibit mangrove yang sudah ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Hasil penanaman mangrove PT Bantu Indonesia dan PT Triba.

“Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya kelulushidupan bibit mangrove, di antaranya faktor fisika-kimia sedimen, seperti suhu, pH, salinitas, tekstur, dan densitas,” kata Rena. “Kelulushidupan bibit mangrove tersebut akan memengaruhi simpanan karbon di dalam sedimen sehingga apabila persentase kelulushidupan bibit mangrove tinggi maka akan semakin tinggi pula simpanan karbon di sedimennya,” lanjutnya.

Setelah melakukan monev, kegiatan dilanjutkan dengan penyulaman terhadap bibit mangrove yang gagal tumbuh, sejumlah 300 bibit. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan persentase kelulushidupan bibit mangrove yang sudah ditanam.

“Mangrove Tag rutin memantau bibit mangrove yang sudah ditanam setelah tiga bulan pasca penanaman,” ujar Bambang. “Hal ini kami lakukan untuk menjaga persentase keluklushidupannya agar tetap tinggi,” lanjutnya.

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan pendokumentasian kegiatan. (RS/AP/ADM).