Semarang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pemantauan mangrove di SMC Jateng. Kegiatan ini, dilakukan untuk mengetahui persentase kelulushidupan bibit mangrove sebagai hasil dari Program Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 100 Bibit Mangrove yang sudah dilakukan oleh Mangrove Tag kepada Jejakin dan CIMB. (7/6/2024).
Rena Sagita (Staf Manajer Humas dan Lapangan) dan Bambang J. Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) mulai melakukan pemantauan pada pukul 09.30 WIB dengan cara melihat kondisi area penanaman, mengukur tinggi, dan menghitung jumlah mangrove yang hidup.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa kondisi bibit mangrove yang sudah ditanam selama enam bulan di SMC Jateng berhasil tumbuh sangat baik, dengan persentase kelulushidupan bibit mangrove mencapai 95% dan pertumbuhannya 75%.
“Semakin baik pertumbuhan mangrove maka semakin banyak pula stok karbon yang terdapat di dalam sedimennya,” ujar Bambang. “Potensi kandungan karbon organik ini akan semakin tinggi seiring dengan pertambahan biomassanya,” lanjutnya.
Pemantauan kedua dilakukan dengan cara melakukan tagging sebanyak 10% dari sampel bibit mangrove yang sudah di-tagging pada pemantauan awal. Sampel ini, kemudian diukur tinggi dan diameternya dan ditentukan juga lokasinya.
“Sebanyak 10 bibit mangrove kami tagging kembali untuk melihat pertumbuhannya secara individu,” kata Rena. “Tagging ini dilakukan dengan cara mengukur tinggi dan diameter batang, parameter lingkungan, seperti suhu, kelembapan, dan pH, baik air dan sedimennya,” tambahnya.
Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, yang diakhiri pada pukul 11.15 WIB dengan pendokumentasian hasil pemantauan mangrove untuk pelaporan kegiatan. (RS/AP/ADM).