Hapus Jejak Emisi Karbon di Bumi, Mangrove Tag Lakukan Pendampingan Penanaman dan Pemantauan 1.000 Bibit Mangrove kepada Gojek dan Jejakin di Rembang

Rembang – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan program pendampingan penanaman dan pemantauan bibit mangrove, kali ini kepada Gojek dan Jejakin. Kegiatan ini, dilaksanakan pada pukul 14.00 –17.00 WIB di kawasan pesisir Pasar Banggi dan Tireman, Rembang, Jawa Tengah. Program bertajuk “Gogreener Tree Collective April 2023” ini merupakan program kerja sama antara Gojek, Jejakin, Mangrove Tag dan IKAMaT dengan tujuan untuk melakukan kegiatan penanaman 13.682 bibit mangrove. (30/8/2023).

Pada kesempatan ini, kegiatan penanaman mangrove baru dapat dilakukan sejumlah 1.000 bibit mangrove karena kondisi pesisir Rembang yang sedang mengalami pasang tinggi sehingga belum memungkingkan untuk dilakukan penanaman dalam jumlah yang banyak karena akan dapat mengakibatkan kecilnya persentase kelulushidupan bibit mangrove.

Koordinasi dengan kelompok tani mangrove.

Penanaman mangrove ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem mangrove di Rembang, menghapus jejak emisi karbon di bumi dan mencegah abrasi pantai di kawasan pesisir Pasar Banggi dan Tireman, Rembang.

Tim Mangrove Tag yang terdiri dari Bambang Jati Laksono (Staf Manajer Humas dan Lapangan) dan Mauland Anggara Dharmayudha (KeSEMaT) melakukan aksi penanaman dan pemantauan awal terhadap bibit mangrove.

Proses tagging mangrove.

“Penanaman 1.000 bibit mangrove ini dilakukan atas kerja sama Mangrove Tag, IKAMaT, Gojek dan Jejakin,” kata Bambang. “Mitra kami berharap dengan adanya penanaman mangrove ini, maka akan dapat memperkuat ekosistem mangrove di Rembang sehingga keseimbangan alam di pesisir Rembang dapat terus terjaga,” lanjutnya

Sebelum melakukan penanaman mangrove, Mangrove Tag juga telah berkoordinasi dengan kelompok tani mangrove setempat untuk membantu proses penanaman mangrove. Pemantauan awal dilakukan dengan mengambil 5% dari total bibit mangrove yang ditanam yang diukur ketinggian dan diameternya.

“Sebanyak 50 bibit mangrove kami beri tagging. Kami juga ambil data ketinggian, diameter dan dokumentasinya,” kata Mauland. “Selain itu, kami juga mengambil data pendukung lainnya, seperti koordinat lokasi, suhu, kelembapan dan pH, baik tanah maupun perairannya,” tambahnya.

Hasil penanaman mangrove.

Bambang menyatakan bahwa untuk program penanaman mangrove lanjutan, baru akan dilakukan setelah melihat kondisi 1.000 bibit mangrove yang telah ditanam.

“Dari 13.682 bibit mangrove, baru 1.000 yang kami tanam. Penanaman mangrove lanjutan akan kami lakukan setelah melihat kondisi 1.000 bibit mangrove tadi, mengingat kondisi pesisir Rembang masih pasang tinggi,” jelas Bambang.

Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan bersih diri dan foto hasil penanaman untuk pelaporan kegiatan. (ADM/BJL).