Demak – Mangrove Tag. Mangrove Tag kembali melakukan survei pendahuluan, kali ini dalam rangka persiapan program penanaman mangrove yang akan dilaksanakan di akhir tahun 2023. Kegiatan ini, diadakan di pesisir Pantai Morodemak, Demak, Jawa Tengah. Survei pendahuluan ini difokuskan untuk melihat kondisi lokasi penanaman mangrove yang direncanakan akan bekerja sama dengan Jejakin. (4/6/2023).
Tim Mangrove Tag, yang terdiri dari Paspha Ghaishidra Muhammad Putra (Manajer Humas), Faradian Nurul Hapsari (Manajer Operasional) dan Bambang Jati Laksono (Staf Manajer Humas) serta Christian Rinner (mahasiswa Universitas Bremen, Jerman) tiba di Morodemak, pada pukul 14.00 WIB.
Kondisi pesisir Morodemak.
Tim Mangrove Tag bertemu dengan Bisri (Ketua Kelompok Muara Bersemi), yang kemudian menyusuri pesisir Pantai Morodemak untuk melihat beberapa titik lokasi yang mengalami degradasi lahan untuk dilakukan kegiatan penyelamatan, dengan cara penanaman mangrove.
Aktivitas yang dilakukan selama melakukan survei pendahuluan, berupa pengecekan lokasi tanam, substrat, pasang surut air laut, jenis mangrove yang tumbuh di sekitar dan koordinat lokasi.
“Dari survei ini, kami jadi tahu bahwa lokasi penanaman mangrove adalah hamparan yang terkena pasang surut air laut, substratnya lumpur berpasir yang sangat cocok untuk ditanami mangrove jenis Rhizophora,” kata Bambang, “Lokasinya juga mengalami abrasi di beberapa titik sehingga butuh penanganan dengan segera. Selain itu, kami juga sudah menulis koordinatnya dan memfoto kondisi di sekitarnya,” lanjutnya.
Bisri menambahkan bahwa kerja sama penanaman mangrove sudah sering dilakukan oleh kelompoknya bersama beberapa pihak.
Kondisi substrat lokasi penanaman mangrove.
“Kami berharap, di akhir tahun ini, kami akan dapat bekerja sama dengan Mangrove Tag untuk kegiatan penyelamatan pesisir terabrasi di daerah kami, dengan aksi penanaman bibit mangrove di pesisir Morodemak,” ujar Bisri.
Kegiatan survei berjalan dengan baik dan lancar hingga pukul 17.00 WIB. Setelah ini, Mangrove Tag akan melaporkan hasil temuan pada saat survei ini kepada mitranya.
“Kami berharap, pada saat pelaksanaannya nanti di akhir tahun 2023, akan dapat sukses dengan mendapatkan hasil kelulushidupan bibit mangrove yang optimal,” harap Paspha. “Survei pendahuluan ini sangat penting, mengingat akan menentukan sukses tidaknya program penanaman dan pemantauan mangrove yang akan dilakukan,” pungkasnya. (AP/ADM/BJL).